Membahas pembajakan memang tidak ada habisnya, terutama untuk software yang wajib ada di komputer yaitu sebuah Sistem Operasi, tanpa sistem operasi komputer kita menjadi tidak berguna sama sekali walaupun hardware-nya mempunyai spesifikasi tinggi. Sebut saja yang paling terkenal adalah Windows, merupakan sistem operasi berbayar yang menjadi sebab sistem operasi ini sering dibajak.
Dengan itu saya mengajak sobat pembaca yang walaupun tidak mampu untuk membeli Windows Original yang harganya sampai berjuta-juta, marilah kita lakukan sedikit demi sedikit perubahan dengan menggunakan sistem operasi original yang akan kita bicarakan sekarang ini yaitu Linux Mint,
Tidak perlu beralih sekaligus, dengan menghapus Windows di komputer sobat dan menggunakan Linux. Cukup dengan fitur dual boot yang didukung Linux sehingga kita bisa menginstall Windows dan Linux pada sebuah komputer. Diharapkan sobat bisa terbiasa dengan sistem operasi gratis ini dan bisa beralih sepenuhnya ke Linux. Belum cukup sampai di situ, sobat harus sering-sering menggunakan Linux daripada Windows, agar sobat terbiasa dan mulai mencintai Linux dan bisa merelakan Windows untuk dihapus.
Tidak perlu beralih sekaligus, dengan menghapus Windows di komputer sobat dan menggunakan Linux. Cukup dengan fitur dual boot yang didukung Linux sehingga kita bisa menginstall Windows dan Linux pada sebuah komputer. Diharapkan sobat bisa terbiasa dengan sistem operasi gratis ini dan bisa beralih sepenuhnya ke Linux. Belum cukup sampai di situ, sobat harus sering-sering menggunakan Linux daripada Windows, agar sobat terbiasa dan mulai mencintai Linux dan bisa merelakan Windows untuk dihapus.
Untuk menginstall Linux dengan Windows sangat mudah sekali, persiapan pertama sobat harus membuat 2 buah partisi hardisk terlebih dahulu menggunakan Windows, bisa sih langsung saat proses instalasi Linux Mint tetapi cukup berbahaya, karena jika terjadi kesalahan langkah, data/sistem windows kita akan terhapus. Untuk lebih jelas bagaimana langkah partisi hardisk bisa sobat baca di Cara Membuat Partisi Hardisk Tanpa Aplikasi (Windows).
Setelah itu buat bootable Linux menggunakan Rufus, Unetbootin, atau yang lainnya, artikel lengkapnya bisa sobat baca di Cara Membuat Bootable Linux di Flashdisk. Saatnya beralih ke tahapan instalasi sebenarnya.
Restart/Hidupkan komputer sobat dengan flashdisk yang di buat bootable tadi masih menancap di port USB, pada saat logo brand laptop muncul perhatikan cara masuk settingnya, seperti gambar no 1 dibawah ini ada pilihan tombol F2 untuk Setup dan tombol F7 untuk Boot Options (khusus laptop saya), pada saat itu juga tekan salah satu tombol tersebut sebelum logo brand laptop menghilang.
Kalau dilaptop saya tekan F7 yaitu boot options lalu saya memilih 1.00 yang merupakan nama flashdisk yang saya gunakan, walaupun memang sedikit aneh kok namanya 1.00 padahal saya menggunakan flashdisk merek kingston. Untuk yang masih belum begitu mengerti dengan langkah ini silahkan cari sendiri di google dengan keyword "Cara masuk ke menu bios (merek/brand)" maaf tidak begitu lengkap karena keterbatasan perangkat.
Jika langkah diatas berhasil maka sobat akan masuk ke Sistem Operasi Linux Mint dengan melalui beberapa langkah lagi yang saya tidak bahas disini, karena sobat pasti bisa melaluinya dengan mudah. Merupakan sebuah sistem yang bisa dijalankan langsung tanpa instalasi terlebih dahulu merupakan salah satu kehebatan distro linux, yang dalam mode ini sobat bisa internetan, bekerja dengan Libre Office dan menjalankan aplikasi/fitur lain yang sudah di paket-kan bersama OS Linux Mint ini.
Untuk langkah instalasi-nya klik Install Linux Mint, yang berada pada pojok kiri atas(lihat gambar diatas), lalu akan muncul jendela baru untuk memilih bahasa, sekarang tahapan instalasi akan seperti menginstall aplikasi di Windows.
Lalu akan muncul jendela baru lagi, centang Pasang software pihak ke 3........., lalu klik lanjutkan.
Bisa sobat lihat pada gambar dibawah ini, sobat bisa saja memilih yang Pasang Linux Mint di Antara Mereka, tetapi karena saya belum pernah mencobanya saya tidak akan merekomendasikan-nya. Rekomendasi saya adalah memilih Sesuatu yang lain, lalu klik lanjutkan.
Sekarang akan muncul partisi-partisi yang telah dibuat di hardisk kita, ceritanya partisi yang kita gunakan disini adalah partisi yang mempunyai nama sda5 dan sda6 sebagai swap. Kenapa ceritanya? karena, bisa sobat lihat sendiri bahwa saya sudah menginstall Linux Mint dihardisk tersebut.
Sekarang untuk memunculkan jendela seperti gambar dibawah, klik ubah (di pojok kiri), lalu ikuti settingan seperti gambar dibawah ini. Sobat bisa saja mengubah Gunakan sebagai menjadi format yang lain seperti FAT32/NTFS, hanya saja saat menjalankan Windows partisi tersebut akan ikut terbaca, sehingga memungkinkan file system yang ada didalam partisi tersebut tidak sengaja terhapus dan akhirnya Linux menjadi error/tidak bisa dijalankan, kalau kita memakai ext4 partisi kita tidak akan terbaca hanya bisa dilihat di disk management saja sehingga data-data akan aman.
Setelah lakukan juga pada partisi lain untuk membuat swap, yang berfungsi sebagai backup saat RAM sudah hampir penuh, jika RAM sobat lebih dari 4GB bisa saja tidak menggunakan swap. Sama saja seperti cara sebelumnya, hanya diganti Gunakan sebagai menjadi swap.
Pengaturan selesai, silahkan sobat klik Pasang Sekarang, lalu perhatikan apakah benar partisi yang ada dalam jendela peringatan adalah yang kita setting sebelumnya, jika sudah yakin silahkan klik Lanjutkan, proses
Mungkin itu saja informasi yang bisa saya sampaikan, mohon maaf karena informasinya kurang lengkap. Jadi jika ada yang masih dibingungkan bisa berkomentar dibawah atau hubungi saya pada kontak yang disediakan, saya akan dengan senang hati mejawabnya. Terima kasih....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan isi artikel, no iklan.